PRAKTIKUM III
A.
Judul :
Identifikasi
Lalat Buah
(Drosophila melanogaster)
B. Tujuan :
1. Mengetahui sifat yang dijadikan obyek pengamatan
dalam percobaan persilangan
2. Mengetahui karakter
lalat buah
C. Dasar Teori
Drosophila sp merupakan
hewan yang bersayap,dan berukuran kecil.Maka dari itu pengamatan morfologi hewan ini bisa dengan
menggunakan alat Bantu seperti LUV ataupun kaca pembesar.Genus Drosophila mempunyai
banyak species.Species yang paling banyak dan tersebar luas adalah Drosophilla melanogaster.Selama musim
panas species ini terdapat di semua bagian dunia yang biasanya mengerumuni
buah-buahan yang ranum.
Drosophila memiliki cirri morfologi yang berdeba antara jantan dan
betinanya.Pada Drosophila jantan Memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil bila
dibandingkan dengan yang betina.Memiliki 3 ruas dibagian abdomennya dan
memiliki sisir kelamin.Sedangkan pada yang betina ukuran relative lebih
besar,memiliki 6 ruas pada bagian abdomen dan tidak memiliki sisir
kelamin.(Soemartomo.S.S.1979)
Pada Drosophilla diremuka 4 pasang kromosom.Pada lalat jantan dan
lalat betina umumnya adalah sama,tetapi ada sedikit perbedaan yaitu pada salah
satu kromosom jantan terdapat lengkungan seperti mata pancing.(Sepoetro.D.1975)
Pada
Drosophila jantan dan betina dapat mudah dipisahkan dalam bentuk
segmen-segmenabdomen.Abdomen betina mempunyai ujung meruncing dan pola
garis-garis yang berbeda dari pada abdomen jantan.Kelamin lalat ditentukan
sebagian oleh kromosom X yang dimiliki individu.Nor,alnya lalat betina akan
memiliki 2 kromosom X.Sedangkan lalat jantan hanya memiliki 1 kromosom X
ditambah 1 Y heterokromatik.Pada lalat buah kromosom Y tidak memiliki peranan
penting dalam penentuan jenis kelamin.PAda kromosom Drosophilla hanya sedikit
gen aktif.(Goodenough 1984)
Pada Drosophila sp cirri-ciri suatu mutan dinyatakan oleh gabungan
dari satu atau beberapa huruf dan angka,sesuai dengan nama dan symbol yang
pertama kali ditemukan oleh penemunya kepada mutan tersebut.Sedabgkan lalat
yang berfenotip normal dibert tanda +.Cara ini sedah dianut sejak Morgan mulai
penelitian dengan hewan ini. Untuk sifat yang bersifat dominant cirri tersebut
ditulis dengan huruf besar sebaliknya jika resesif akan ditulis dengan huruf
kecil.Pada gen yang mempunyai banyak ale lama alel yang diketemuakn ditandai
dengan angga dan huruf yang ditulis agak ke atas.Perhatika benar-banar bahwa
setiap kode berlaku untuk satu gen saja.Dengan demikian apabila ada lebih dari
satu gen yang tidak normal,maka individu tersebuat dapat memiliki lebih dari
satu symbol.Walau demikan jarang sekali satu bahkan dua mutan dengan lebih dari
5 gen yang tidak normal.
Pada Drosophila lalat jantan dapat dengan midah dibedakan dari lalat
betina dengan melihat kaki depannya,alat kelaminnya dan ujung abdomennya maupun
bentuk abdomennya.Pada kaki depan hewan jantan pada tarsal keduanya terdapat
sekelompok rambut yang agak tepat tersusun seperti sisir yang disebut
sisirkelamin Sex comn. Selain itu hewan jantan berukuran lebih kecil mempunya
ujung abdomen yang tumpul dan berwarna hitam.Jumlah segmen hewan jantan hanya 7
buah karna segmen terakhirnya bersatu.
D. Alat Dan Bahan
a. Alat :
1. Mikroskop
2. Kaca Preparat
b. Bahan :
Drosophila
melanogaster (lalat buah)
E. Prosedur Kerja
1. Melakukan pembiusan terhadap lalat buah yang akan diamati dengan
menggunakan kapas yang telah diberi obat bius.
2. Mendiamkan selama 30-45 detik. Apabila kurang maka lalat akan segera
bangun kembali dan jika lebih dari 2 menit maka sebagian besar akan mati
F. Hasil
Pengamatan
Ujung abdomen tidak meruncing
Gambar Drosophila
melanogaster jantan
Ujung
abdomen meruncing
Gambar Drosophila
melanogaster betina
Tabel Hasil Pengamatan
Lalat buah
|
|
Morfologi
|
|||||
Mata majemuk/ocelii
|
Abdomen
|
Bentuk tubuh
|
Sayap tubuh
|
Alat kelamin luar
|
|
||
1
|
|
Ocelii
|
Abdomen terdapat 3 ruas, bagian dorsal
terdapat garis-garis berwarna hitam, pendek dan tumpul.
|
Bulat
pendek dan berukuran lebih kecil
|
Sayap
memanjang, tertutup dan transparan.
|
Jantan
|
|
2
|
|
Majemuk
|
Memanjang
dan abdomenya memiliki 6 ruas, bergaris berwarna terang
|
Bulat,
panjang dan berukuran lebih besar
|
Sayap
terbuka dan memanjang dan transparan
|
Betina
|
|
G. Pembahasan
Drosophila melanogaster merupakan jenis lalat buah yang
dapat ditemukan di buah-buahan busuk. Drosophila telah digunakan secara
bertahun-tahun dalam kajian genetika dan perilaku hewan.
Pada praktikum
melihat morfologi Drosophilla didapat pada Drosophila jantan saat diamati
dibawah mikroskop ditemukan Sisir kelamin dan 3 buah ruas abdomen, sedangkan
pada yang betina ditemukan 6 ruas abdomen dan tidak ditemukan sisir kelamin.
Berikut ini adalah ciri-ciri dari
lalat buah yang diamati tersebut,yaitu :
a.
Lalat pertama, ciri-ciri yang
terlihat pada pengamatan, memiliki:
1.
Bentuk tubuh Bulat, pendek dan berukuran lebih kecil.
2.
Memiliki sisir kelamin di kaki bagian depan
3.
Sayap yang tertutup, transparan
dan bentuknya yang pendek.
4.
Abdomen
terdapat 3 ruas, bagian dorsal terdapat garis-garis berwarna hitam, serta ujung abdomennya pendek dan tumpul.Terdapat
mata oceli yang ukuranya jauh lebih kecil dari mata majemuk, berada pada bagian
atas kepala, di atas diantara mata dua mata majemuk, berbentuk bulat terlihat
sungut yang berbentuk tidak runcing dan bercabang- cabang
b.
Lalat pertama , ciri-ciri yang
terlihat pada pengamatan, memiliki:
1.
Bentuk tubuh Bulat, panjang dan berukuran lebih besar.
2.
Sayap yang terbuka, transparan
dan bentuknya yang panjang.
3.
Abdomen
memiliki 6 ruas, bagian dorsal terdapat garis-garis berwarna terang, serta bagian ujung
abdomennya meruncing.
4.
Memiliki mata yang berwarna
merah dan berbentuk elips yang menandai bahwa lalat buah ini mempunyai mata
majemuk.
Dari ciri-ciri yang terlihat pada hasil pengamatan diatas didapatkan Drosophila
dengan jenis kelamin yang berbeda, jantan dan betina. Lalat buah yang pertama
diamati menunjukan bahwa lalat ini mempunyai jenis kelamin jantan .Lalat buah
yang berjenis kelamin betina ditunjukan
pada lalat buah yang kedua.
Pada Drosophila
lalat jantan dapat dengan mudah dibedakan dari lalat betina dengan melihat kaki
depannya,alat kelaminnya dan ujung abdomennya maupun bentuk abdomennya.Pada
kaki depan hewan jantan pada tarsal keduanya terdapat sekelompok rambut yang
agak tepat tersusun seperti sisir yang disebut sisirkelamin Sex comn. Selain
itu hewan jantan berukuran lebih kecil mempunya ujung abdomen yang tumpul dan
berwarna hitam.Jumlah segmen hewan jantan hanya 7 buah karna segmen terakhirnya
bersatu.
Drosophila memiliki cirri morfologi yang
berdeba antara jantan dan betinanya.Pada Drosophila jantan Memiliki ukuran
tubuh yang lebih kecil bila dibandingkan dengan yang betina.Memiliki 3 ruas
dibagian abdomennya dan memiliki sisir kelamin.Sedangkan pada yang betina
ukuran relative lebih besar,memiliki 6 ruas pada bagian abdomen dan tidak
memiliki sisir kelamin.
Drosophilla jantan umumnya berwarna sedikit lebih gelap bila dibandingkan dengan yang betina.Sisir kelamin pada hewan jantan berguna untuk membantu kopulasi.
Drosophilla jantan umumnya berwarna sedikit lebih gelap bila dibandingkan dengan yang betina.Sisir kelamin pada hewan jantan berguna untuk membantu kopulasi.
H. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas dapat
disimpulkan bahwa perbedaan antara Drosophilla jantan dan betina dapat dilihat
dengan mengamati ukuran tubuh, jumlah ruas dan sisir kelamin.
Pada Drosophilla jantan betuk dan
ukuran tubuh relative lebih kecil dibandingkan dengan Drosophilla betina serta
jumlah ruas pada Drosophilla jantan hanya memiliki 3 ruas sedangkan pada betina
memiliki 6 ruas pasda bagian abdomennya dan pada Drosophilla jantan memiliki
sisir kelamin yang berguna untuk membantu kopulasi sedangkan pada Drosophilla
betina tidak memiliki sisir kelamin.
Daftar
Pustaka
Goodenough.1984.Genetika Edisi ketiga Jilid Satu.Erlangga:Jakarta
Nio.T.K.Genetika Dasar.1990.Institut Teknologi Bandung:Bandung
Sepoetro.1975.Pengantar Genetika Dasar.Universitas Indonesia Press:Jakarta
Soemartono.1979.Pedoman Praktikum Biologi Umum 3.Djambatan:JakartaTeam Teaching. Penuntun Praktikum Genetika I. Gorontalo : UNG.
Nio.T.K.Genetika Dasar.1990.Institut Teknologi Bandung:Bandung
Sepoetro.1975.Pengantar Genetika Dasar.Universitas Indonesia Press:Jakarta
Soemartono.1979.Pedoman Praktikum Biologi Umum 3.Djambatan:JakartaTeam Teaching. Penuntun Praktikum Genetika I. Gorontalo : UNG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar